29 Maret 2011
Pagi tersenyum indah. Hujan membasahi bumi seharian, dedaunan dan rerumputan hijau nampak basah tersiram hujan. Embun pagi menyapa, tetes demi tetesnya jatuh ke tanah melalui ujung dedaunan. Subhanallah, indah!. Gambaran hamparan kesucian. Euforia langit menumpahkan curahan rahmat-Nya. Langit masih gelap. Hati berbisik pelan dalam lantunan do'a, "Allahumma shoyyiban naafi’an, Ya Allah jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat. Semoga kebaikan dan keberkahan semakin bertambah. Aamiin..".
Sembari ditemani sholawat Mesut Kurtis - Burdah (Feat Sami Yusuf), Hasbi Rabbi (sami Yusuf), dan 16 Ilahier (Asma ul Husna) yang keluar dari speaker kecil laptop, hati bertasbih memuja muji kebesaran Allah. Menikmati setiap hela nafas dengan tasbih, tahlil, dan takbir. Tak ada kenikmatan selain nikmat senikmat udara pagi yang Allah beri. Ada setitik damai merasuk ke jiwa. Ada sekuncup syukur tak bertepi tersemat di hati. Alhamdulillaah.. Allah masih memberikan nafas bagi hamba-Nya yang dho'if ini untuk mengarungi kehidupan kembali. Mengisinya dengan ibadah dan amal kebaikan. "Alhamdulillaah.. terima kasih Ya Allaah, Engkau telah mengembalikan jiwaku yang hilang". Kembali menjadi Fithri Ariani yang dulu, sosok yang selalu ku rindu.
Masih di bilangan Villa Nusa Indah 5. Tempat pertama ku menjejakkan kaki di Ciangsana Bogor. 3 tahun lalu, Desember 2007, ketika pertama kali menetap di Villa 5, tempat ini masih begitu sepi. Hutan dan semak masih tersebar merata. Sungai alami di belakangnya dengan air terjun setinggi kurang lebih 2 meter menambah sosok alami Villa Nusa Indah 5. Tempat yang tenang dan nyaman untuk tinggal. Aku, sangat menyukai Villa Nusa Indah 5. Mungkin inilah yang selalu menarikku untuk kembali ke sini, selain 2 orang keponakan kecilku yang manis dan lucu.
Barisan pegunungan dari balik jendela kamar depan rumah kakakku, masih sering terlihat. Sekarang, barisan pegunungan itu sudah tertutup bangunan rumah yang dibangun di seluruh sudut Villa 5. Kini, hanya sesekali saja "tuan Gunung" nampak memunculkan diri dalam eksotika alam-Nya yang indah ketika langit cerah. Meski demikian, Villa Nusa Indah 5 tetap menyimpan keindahan dalam kenangan manis di hati. 3 tahun lalu, ketika semua masih alami dan aku masih seperti dulu, ketika semua badai ujian itu belum terjadi. Namun begitulah Allah menghendakinya. Semua sudah digariskan dalam sebuah skenario yang harus dijalani. Semoga menjadi penghapus segala dosa dan pemberat pahala di akhirat nanti. Aamiin..
Ada sebuah syair tersemat di hati:
Dengan-Mu ada kelezatan,
meski terasa pahit, kuharapkan ridha-Mu;
meski seluruh manusia marah, Kuharapkan hubunganku dengan-Mu tetap harmonis;
meski hubunganku dengan seluruh alam berantakan
Bila cinta-Mu kudapatkan, semua akan terasa ringan;
sebab, semua yang di atas tanah adalah tanah belaka
(by: Anonim)
Ya Allah.. terima kasih atas segala peringatan-Mu, ampunilah segala dosa dan khilaf kami. Aamiin..
No comments:
Post a Comment