Friday, January 19, 2007

Ketika Pagi Menyapa (lagi, Alhamdulillah ...)

Pagi itu...
dzikr alam belumlah usai
pagi masih menyapa gelak dunia
riuh suara kehidupan berganti-gantian
berlomba-lomba mengais lembaran cerita
hati pun bersenandung syukur atas nikmatNya
dan menyapa... "Selamat Pagi Dunia"

Pagi ini...
rona lembut mentari membelai perlahan
sepoi angin berhembus dan gemericik air berirama
semerbak wangi bunga terbawa angin
kicau burung bersahutan
berlomba-lomba... beradu ceria...
dan diri pun menyapa... "Selamat Pagi Bunga"

Dan pagi esok...
semoga deru nafas masih berada
masih terjaga...
dalam damai genggaman-Nya


Semoga Pagi Esok kan masih ada...
Senyum untuk bunga-bunga di taman rumah

Monday, January 08, 2007

Hikmah Mimpi Baik Sang Imam

Imam Hasan Al Bana menuturkan dalam memoarnya, "Dengan karunia-Nya, Allah menenangkan jiwa hamba. Dan apabila Ia menghendaki sesuatu, maka Ia menyiapkan segala faktor penunjangnya."

"Saya masih ingat suatu malam menjelang ujian Nahwu dan Sharaf (tata bahasa arab) untuk memasuki darul ulum. Saya mimpi menumpang sampan bersama sebagian ulama mulia.

"Seorang dari mereka berkata kepadaku, dimana buku Syarah Alfiah Ibnu 'Aqil?"

Saya menjawab "Ini."

Ia berkata, "Mari kita pelajari sebagian temanya. Bacalah halaman sekian dan sekian."

Saya pun membaca tema-tema yang ada di lembaran tersebut.

Pagi harinya, pertanyaan-pertanyaan yang keluar dalam ujian hampir semuanya sama dengan tema-tema yang saya baca dalam mimpi semalam. Ini merupakan kemudahan yang diberikan Allah.

Mimpi baik adalah kabar gembira yang diberikan Allah kepada hamba-hambaNya di dunia. Segala puji bagi Allah SWT.



Yang mencoba memaknai hikmah dari segala mimpi baik...

Tuesday, January 02, 2007

Hikmah di balik Segelas Air

Ibnu Abi Al Dunya meriwayatkan dari sanad yang berasal dari Abdullah ibnu umar bahwa dia pernah meminum air dingin. Setelah minum, tiba-tiba ia menangis tersedu-sedu. Lantas dia bertanya, "Apa yang membuat anda menangis?" Dia menjawab, "Aku teringat dengan firman Allah

"Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini." (Q.S Saba 34:54)


Dari Salam Ibnu Abu Muthi', dia berkata "Aku memberi Al Hasan segelas air untuk berbuka puasa. Ketika ia akan meminum air tersebut. Tiba-tiba ia menangis sambil berkata, "Aku mengingat rintihan penghuni neraka yang disebutkan dalam firman Allah ta 'ala "Dan penghuni neraka menyeru kepada penghuni syurga, 'limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah kepadamu.' "Dan aku juga teringat atas jawaban yang diberikan kepada mereka, 'mereka penghuni surga menjawab',

"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir." (Q.S Al A'raaf 7:50)


Dari abdul malikIbnu Marwan, bahwa ia meminum air dingin lantas menangis. Ketika ditanya apa yang membuat ia menangis tanpa alasan yang jelas. Dia menjawab, "Aku ingat betapa hausnya penghuni neraka pada hari kiamat nanti. Aku juga teringat bahwa di dalam neraka tidak ada sama sekali minuman yang segar." Kemudian ia membaca ayat berikut.

"Diminumnya air nanah itu dan hampir ia tak bisa menelannya." (Q.S Ibrahim 14:17)


Sekedar perenungan di awal tahun 2007