Saturday, December 23, 2006

Golongan yang ditakuti iblis dan didekati iblis

Diceritakan dari Wahab Bin Munabbih bahwasanya ia berkata, Allah Ta 'Ala memperintahkan iblis mendatangi Nabi Muhammad saw dan menjawab apa yang beliau tanyakan, kemudian iblis itu datang dengan menyerupai orang tua yang bertongkat, lalu terjadilah dialog antara iblis dan Nabi Muhammad.

Nabi saw bertanya kepada iblis mengapa ia datang. Iblis mengatakan bahwa Allah memerintahkannya untuk mendatangi beliau. Lalu nabi saw bertanya "Wahai makhluk terkutuk, ada berapa kelompok musuh-musuhmu?" lalu iblis menjawab, Ada 15 kelompok, Berikut golongan yang ditakuti iblis.

1. Nabi Muhammad saw,
2. Pemimpin yang adil,
3. Orang kaya yang rendah hati,
4. Pedagang yang jujur,
5. Orang pandai yang alim yang tenang pembawaannya,
6. Orang mukmin yang suka memberi nasihat,
7. Orang mukmin yang murah hati,
8. Orang yang bertaubat yang tetap pada taubatnya itu,
9. Orang yang benar-benar menjaga diri dari yang haram,
10. Orang mukmin yang senantiasa dalam keadaan suci,
11. Orang mukmin yang banyak sedekah,
12. Orang mukmin yang berbaik budi kepada sesama manusia,
13. Orang mukmin yang banyak bermanfaat bagi sesama manusia,
14. Orang yang pandai Al Qur'an dan selalu membacanya,
15. Orang yang biasa mengerjakan sholat di waktu malam saat orang lain sedang tertidur.

Kemudian Nabi saw bertanya "Siapakah teman-temanmu dari umatku?". iblis pun menjawab bahwa ada sepuluh golongan.

1. Penguasa yang zalim,
2. Orang kaya yang sombong,
3. Pedagang yang curang,
4. Orang yang meminum minuman keras,
5. Orang yang suka menyebarkan fitnah,
6. Orang yang berbuat zina,
7. Orang yang memakan harta anak yatim,
8. Orang yang meremehkan sholat,
9. Orang yang tidak mengeluarkan zakat,
10. Orang yang panjang angan-angan.

Begitulah percakapan antara Nabi Muhmmad saw dan iblis.

Semoga umat muslim di indonesia semakin taat pada Allah dan berusaha untuk tidak termasuk pada golongan teman-teman/pengikut iblis. Amiin


Tuesday, December 05, 2006

Sujudku III

Ketika rindu menyapa
Heningnya waktu,
Mengantar jiwa luruh tersujud
Melebur kesunyian dalam detik-detik waktu
Merunduk terdiam
Menyapa rindu…

Ya Robb…
Luruhku dalam sujud
Memohon mengharap
Mencoba mengais hikmah
Dari tiap lembaran kisah

Ya Robb…
Ingatku akan limpahan rahmat-Mu
Ketika hati dan jiwa bersenyawa
Tak mampu menghitung setiap nikmat-Mu
Harapku ampunan dan maaf-Mu

Ya Robb…
Luruhku melepas sejenak sesak
Mengistirahatkan ruh dalam jasad
Bercerita tentang setiap helaian sajadah
Yang melalui tiap-tiap waktu

Tentang kerinduan…
Yang mengajarkan diri dan hati
Menjadi muslim sejati
Dengan tasbih ia tenang
Dengan takbir ia tenteram

Dengan sholawat ia berurai…
Menghantar alunan rindu pada kekasih-Mu
Di kala jasad laksana tanpa ruh
Tak hidup tak mati,

namun tetap tersenyum memandang hari

Dalam setiap lembaran sujud
ia menyapa rindu...
Kerinduan pada-Mu ya Robb
Kerinduan pada kekasih-Mu
Tentang pertemuan dengan-Mu

Hingga mengalirlah keberkahan dalam diri

Sholallahu robbuna ala nuri mubbin
Ahmada Mustafa sayidina mursalin
Wa ala alihi washobihi ajmain
Sholallahu robbuna ala nuri mubbin

Allahumma sholi ala Muhammad
Ya nabi sholi alaihi wasalim
Ya rosulullah ya habiballah
Terimalah kami sebagai umatmu
Kuniakanlah syafaatmu