Hitam
Aku musnah
Aku bagai debu
Aku terombang ambing
Melayang ditiup angin
Aku rapuh
Aku sendirian
Penuh kehampaan
Di tengah kebisingan
Mendung datang
Langit menghitam
Menutupi pelupuk mata
Menjemput sesak, raga yang lelah
Selubuk hati yang luruh
Hitam... kelam... hilang...
Yang tertinggal hanyalah kesunyian
Merebak rengkah masa yang bergiliran
Fatamorgana, apakah itu?
Mencoba berbicara dengan tuhan
Robb, akankah secercah cahaya datang?
Menerangi luruh hati yang kelam
Robb, jadikan bait tilawah
Sebagai penenang jiwa yang resah
Robb, pancarkan sinar religi
Kedalam qolbu yang kehausan
Robb, lindung nurani
Jaga naluri
Robb, bimbing perisai hati
Mencari jalan untuk kembali
Pagi dingin, yang tersesat
Setiap jiwa pernah bersalah
(untuk keluarga tercinta :
Bunda, maafkan nanda yang belum bisa menjadi anak yang baik dimatamu)
No comments:
Post a Comment