Sunday, June 01, 2008

Cinta untuk Abil (Episode 1)



Abil dalam dekapanku

Dalam sendu ku rengkuh kebahagiaan.
Dalam pilu ku jalani banyak pilihan.
Dalam selaksa cinta yang kian menjadi.
Dalam temali yang tak terikatkan.
Dalam susah dan kepayahan.
Engkau Yang Maha Pemurah, tetap beriku kekuatan.
Melalui jalan cinta, jernihnya kasih, dalam ikatan darah kekekalan,
Benih-benih cinta, penerus darah keluargaku, pelipur laraku.
---
Fithri

Untuk setiap anugerah yang Allah karuniakan padaku. Untuk setiap titisan cinta dalam tulisan langit, tentang rahasia langit menyangkut benih-benih duniawi, keturunan-keturunan shalih, yang diharapkan kelak bisa menjadi pembela Dien suci ini. Qurrota 'Ayuun... Ku tuliskan sepotong syair yang sudah ku edit terlebih dahulu untuk ponakan pertamaku, dari kakak sulung tercinta, Jemy Oktavianto. Dan untuk generasi penerusnya yang pertama, Bilawal Fatihah (Jemy Junior). Segudang, selangit, selaut, sebumi, Ammah cinta dan sayang Abil, jadilah Abil yang sholihah. Amiin...


Cinta ini untuk Abil

Awalnya aku tak mengerti apa yang sedang kurasakan
Segalanya berubah dan rasa rindu itu pun ada
Sejak kau hadir di setiap malam dan di tidurku
Aku tahu sesuatu sedang terjadi padamu

Sudah sekian lama ku nanti hadirnya cinta
Dan mulai terbiasa hidup tanpa indahnya
Dan hadirmu membawa cinta sembuhkan lukaku
Kau berbeda dari yang ku kira

Aku jatuh cinta kepada dirinya
Sunguh sungguh cinta oh apa adanya
Tak pernah ku ragu namun tetap selalu menunggu
Sungguh aku jatuh cinta kepadanya

Coba-coba dengarkan apa yang ingin aku katakan
Yang selama ini sungguh telah lama terpendam
Aku tak percaya membuatku tak berdaya
Tuk ungkapkan apa yang kurasa



Untuk Mama & Papa
Alhamdulillah, segala puja & puji untuk Allah, akhirnya keluarga kita bertambah satu

3 comments:

Anonymous said...

oalah...lamo tak dengar kabarnyo, tau2 dah punya buntut :D barokalloh ya... :)

Anonymous said...

alhamdulillah...

lam bwat Abil :)

Fithri Ariani said...

To ars :

Adakah kata yang lebih halus selain buntut?
Abil cembeyut nih di bilang buntut. Hehehe...

To Wew :
Alhamdulillah.. aWa'alaikumusalam wr wb balas Abil Pak WeW :)