Sanubari Cinta di Taman TarbiyahAkan kemana ku bawa ruh ini
dengan semangat dan sisa nafas tersisa
beriring debur gelombang dan cinta di hati
dakwah ini akan tetap merekah di jiwa
Perjalanan ini belumlah jauh
Pengalaman ini teramat sedikit
Bekal ilmu pun masih sangatlah minim
Namun cintaku pada Allah, Rosulullah, Jihad di jalan-Nya
Tarbiyah dan ikhwah..
Tak kan usai hingga hela nafas terakhir
Ya Allah....... istiqomahkanlah hamba.
Aamiin..
- Fithri Ariani -
Tarbiyah.. jika ku ingat satu kata ini, bergetarlah sanubari. Selongsong jiwa yang merindukan damainya jiwa, kuatnya ukhuwah, dan dalamnya cinta. Begitu berartinya tarbiyah bagi diri. Karena dengannya telah banyak perubahan terjadi, bukan hanya pada diri pribadi, tapi bagi setiap orang yang pernah menikmati indahnya taman ilmu tarbiyah dan mereka yang turut bersimpati dengan dakwah tarbiyah. Tarbiyah bernuansa semangat dan perjuangan. Setiap perjuangan akan menuntut adanya pengorbanan. Namun pengorbanan untuk tarbiyah, bagi semua ikhwahnya telah membawa cinta dan damainya jiwa kepada indahnya syurga yang abadi. Karena setiap titik pengorbanan, hanya ridho Allah-lah yang di cari.
Tarbiyah adalah titik perubahan. Tempat manusia menempa diri menjadi pribadi-pribadi muslih. Titik perubahan yang memiliki peranan penting bagi perjalanan hidup manusia. Disana diperkenalkan hakikat diri sebagai hamba, di perbaiki akhlaq, akidah dan ke-Islaman kita. Disana pula bermunculan niat, amal, cita-cita, harapan, perjuangan, pengorbanan yang perlahan menjadi subur bagai pohon yang akarnya dalam menunjang ke dalam tanah. Tarbiyah mengakar ke dalam jiwa para jundi/jundiyahnya, lengkap dengan cita-cita mulianya yang diusung setinggi langit tuk gapai ridho Ilahy. Tarbiyah adalah tempat kita menempa diri dan ladang energi bagi jiwa-jiwa yang kering dan tandus sentuhan cinta Ilahy.
Begitu indah peran tarbiyah. Terutama bagi mereka yang serius dan terus istiqomah m
engikuti ritme tarbiyahnya, susah dan senang, suka mau pun duka, mereka yang tetap istiqomah di taman perjuangan tarbiyah adalah orang-orang pilihan Allah. Orang-orang yang dinilai layak berjuang untuk dakwah dan perbaikan umat. Begitu indah tarbiyah mewarnai perjalanan dakwah kaum muslimin. Dengan berbekal semangat dan pemahaman, individu-individu yang telah terdidik dan terberdayakan fikriyah, jasadiyah dan ruhiyahnya di taman tarbiyah, mewujudkan cita-cita mulia, tugas-tugas dan peran dakwah yang dilakukan hanya demi tujuan asasinya, Allah. Dakwah tarbiyah menyeru kepada Allah semata, mendidik manusia menjadi pribadi yang Islamy, dan menyeru kepada yang lain untuk bersatu dalam misi mulia Islam, rahmatan lil 'alamiin.
Layaknya sebuah bangunan, individu muslim adalah batu bata utama dalam pembangunan keluarga, masyarakat dan pemerintahan. Sebesar apa tarbiyah yang ia peroleh, sedalam apa pemahamannya tentang perjuangan dakwah, sekuat itu pula bangunannya akan terpancang. Dan kini, setelah sekian lama waktu berjalan, kan tetap ku kokohkan hati dan pijakkan kaki ini hanya untuk Tarbiyah. Berjuang bersama untuk kebangkitan dan kemuliaan Islam bersama ikhwah. Tak kan goyah hingga akhir nyawa.
Di sini kami tetap berdiri
Di sini kami tetap berfikir
Di sini kami tetap berjaga
Di sini kami tetap waspada
Di sini kami membuka mata
Di sini kami selalu mencari kesejatian diri
Allang-alang bergerak
Mata kami berputar
Seperti Elang kami melayangSeperti air kami mengalirSeperti matahari kami berputarSeperti gunung kami merenungDi lingkaran kami berpandanganDi lingkaran kami memujakan Kami cinta pada-Mu Ya Allah..(Lingkaran, "Aku cinta pada-Mu". Sawung Jabo)Refleksi tarbiyahku. Istiqomah hingga mati...