Sunday, September 06, 2009

Hikmah

Para sesepuh memberi banyak tausiyah. Ku ingat hari ini ketika bertemu salah satu guru, beliau menyampaikan pesan-pesan yang sangat berharga. Sebuah ilmu yang berasal dari akar pemahaman agama yang baik. Bersumber dari pedoman hidup kita, rujukan mulia Al Qur'an dan Sunnah dan dari qudwah hasanah Rosulullah saw.

Mereka berkata, "Bila menghendaki pasangan hidup yang sholih/sholihah, maka jadikanlah diri sholih/sholihah terlebih dahulu, jika menghendaki pasangan hidup yang menjaga kesucian hati dan diri, maka jagalah kesucian hati dan diri terlebih dahulu. Jika menghendaki pasangan yang mendatangkan barokah, maka berusahalah untuk menjalani hidup dengan kaidah agama dan aturan syar'i agar setiap detik hidup mendatangkan barokah. Penjagaan diri itu perlu. Menghindari/menjauhi hal-hal yang bisa mendatangkan mudhorat dan menjauhi hal-hal yang tidak dihalalkan adalah lebih baik dari pada menikmati keindahan yang tidak halal. Membantu menjaga iman saudara/i itu juga amal baik. Jika kau lihat saudara/imu menjadi salah karena akibat perbuatanmu, maka bertaubatlah. Karena Allah Maha Penerima taubat. Sesuatu yang mubah seperti memberi perhatian, boleh-boleh saja, namun tetap harus ada batasannya. Aktivitas yang berkaitan dengan lawan jenis memang boleh, tapi jika berlebih-lebihan, maka akan menjerumuskan saudara/imu ke lubang dosa. Seseorang yang sudah berusaha menjaga diri saja bisa terkena fitnah. Apa lagi yang tidak/kurang menjaga dirinya. Maka jagalah dirimu dan jagalah pula saudaramu"

Bulan ramadhan bulan perbaikkan. Jika ada banyak hal yang harus di revisi dalam hidup, maka revisilah. Jika ada banyak yang harus diperbaiki dalam hidup, maka perbaikilah. Jika merasa banyak melakukan dosa atau tanpa sengaja menjerumuskan saudara/imu ke dalam kesalahan, maka bermuhasabalah, bertaubatlah dan introspeksi diri. Jika ada rasa malu pada diri, maka itu baik. Karena malu adalah sebagian dari iman. Dan MALU-lah kepada Allah, maka itu lebih utama dari pada MALU kepada makhluk. Rasakan tiap detik hidup selalu diawasi-Nya, dan setiap amal perbuatan di catat oleh kedua malaikat. Maka, bersyukurlah.. karena Allah telah menjaga aib-aib dan menutupi kekurangan. Bersyukurlah, karena Allah mengaruniakan saudara-saudara yang bisa menjaga aib dan kekurangan. Pepatah mengatakan, "Berteman dengan penjual minyak wangi maka akan mendapatkan bau wanginya, berteman dengan pandai besi maka akan mendapat hitamnya".

Hm.. Subhanallah.. tausiyah yang menenangkan. Syukurku tak henti-hentinya terhatur. Alhamdulillah, aku tetap berada di jalan ini, di lingkungan orang-orang baik. istiqomah hingga saat ini. Dan semoga hingga ajal menjemput nanti. Amiin..

Ku langkahkan kakiku dari rumah sang guru. Ku hirup udara siang hari ini dengan kelegaan. Meski panas, aku berharap, panas itu yang kan melebur semua dosa-dosaku. Terima kasih guru-guruku.

Ya Allah.. hamba telah berjuang dan berusaha untuk menjaga kesucian diri, semoga Engkau mengaruniakan ia yang juga menjaga kesucian diri. Amiin..
Ya Allah.. perbaikilah hamba, perbaikilah agama dan penghidupan hamba, perbaikilah pemahaman agama hamba, perbaikilah urusan dunia dan akhirat hamba, dan tambahkanlah ilmu agama hamba. Amiin..

4 you: Introspeksi diri

No comments: