Saturday, March 01, 2008

Karakteristik Muslimah Sholihah

Begitu banyak peran muslimah dalam kehidupan. Seorang muslimah, tidak hanya berperan sebagai anak yang harus berbakti pada orang tuanya saja, namun ia juga wajib untuk belajar dan menimba ilmu guna mengembangkan kepribadiannya. Ia juga mesti sigap terhadap tantangan dakwah ke depan dan mengambil peran sebagai mujahidah dakwah, menjaga kehormatan diri (iffah), berbagi ilmu dengan saudarinya yang lain, meningkatkan tsaqofah dan kafaahnya, bersosialisasi dalam dakwah di masyarakat dan mempersiapkan peran-peran lainnya. Setelah menikah, ia mendidik generasi penerus risalah Nabi, dan tetap berperan sebagai da’iyah di rumah dan lingkungan sekitarnya. Tentunya hal itu dilakukan dalam rangka melaksanakan perintah Allah dan menunaikan segala hak-hak Allah yang diwajibkan kepadanya.

Dalam membentuk kepribadian muslimah sholihah, tentunya tidak hanya diperlukan semangat, keistiqomahan dan perjuangan, namun juga dituntut kesabaran dan keikhlasan. Untuk mewujudkannya, kita tidak berhenti hanya pada pembentukkan muslimah sholihah saja, namun juga muslimah sholihah yang muslihah. Maksudnya, muslimah yang turut melakukan ishlahul ummah (perbaikkan ummat).

Dari beberapa sumber yang saya dapat, setidaknya ada beberapa ciri atau karakteristik muslimah sholihah yang muslihah. Diantaranya yaitu kepribadian yang kuat, keberanian dan kepercayaan diri, berfikir rasional dan tertata, memiliki kemampuan intelektual yang baik, kritis, mampu mengevaluasi, membangun, menghadapi tantangan dan memilih, serta mandiri. Intinya Muslimah sholihah yang mushlihah memiliki semangat dan kemauan yang kuat (Quwatul Iradah) dalam beribadah dan memperbaiki diri, mampu mengarahkan perasaan dan tujuannya hanya untuk Allah, konsisten di jalan dakwah, taat pada qiyadah, imunitas yang tinggi, memiliki kepribadian yang baik sehingga mampu menjadi tauladan, serta memiliki kemampuan emosional, intelektual dan spiritual yang seimbang.

Harmonisasi keseluruhan dari karakteristik tersebut tentunya amat diperlukan guna menciptakan Muslimah-muslimah tangguh yang kelak mampu mengemban misi mulia dakwah. Siap tidak siap, kita harus sigap dengan semua tantangan yang ada, karena mereka yang membenci Islam tentunya sudah mempersiapkan gempuran yang lebih dasyat lagi dengan berbagai media dari waktu ke waktu untuk menghancurkan dan memperburuk citra muslimah. Maka, tak ada kata untuk menolak, terus memperbaiki diri dan bersiap siagalah, bersiaplah dengan segala amunisi dan kekuatan yang ada untuk menyambut seruan, karena tiada seruan yang paling indah selain seruan Allah. Wallahu a’lam bishshowwab.

No comments: