Bismillah...
Mendung telah berlalu,
berganti langit cerah biru
Aku dan pianoku
kan tetap berdenting syahdu...
---
Ku awali tulisan ini, setelah sekian lama tak menulis di sini. Dan semua cerita yang selama ini hanya tersimpan di setiap lembar kisi hati, mulai hari ini... ya mulai hari ini, ku tekadkan hanya akan menulis tentang "Kebahagiaan", tentang masa depan, hanya masa depan. Kini, tak akan pernah lagi mengulas lembar-lembar itu. Hanya akan terus melangkah, dan terus berlari, meraih kebahagiaan hakiki. Di sisi Ilahy...
Tentang kebahagiaan... Cinta yang tiada akhir, dari orang-orang yang nyata-nyata mencintai dengan tulus hati, pada orang tuaku tercinta, semoga Allah melimpahkan rahmat dan karunia tak terhingga kepadamu, semoga dikaruniakan haji yang mabrur, meraih derajat mulia disisi-Nya, kita sekeluarga selamat dunia - akhirat dan dipertemukan kembali di Jannah-Nya. Amiin Ya Allah... Terimakasih atas cinta tak terhingganya, Ma.. Pa.. I luv u all cz Allah...
Untuk Kakak sulungku tercinta beserta istri dan calon keponakanku yang InsyaAllah tinggal menghitung hari lahir ke dunia, ku ucapkan pada keluarga kecil bahagia dan calon bayi mungilnya "Selamat Datang Cinta... Semoga Allah memberkahi tiap-tiap hari yang dilalui, hingga akhir nanti... "
Terimakasih untuk setiap pengorbananmu untukku Kak... semoga kelak diri ini bisa membalasnya. Amiin...
Untuk Kakak perempuanku tercinta, "Cinta tak pernah berdusta, maka pilihlah ia, dan jangan ragu tuk meraihnya...."
Selamat memperjuangkan cinta sejatimu Yunda tercinta, semoga Allah merahmatimu, menyembuhkan semua penyakitmu, melimpahkan hidayah yang tak akan pernah sirna padamu, dan melindungimu selalu. Terimakasih untuk segala keindahan akhlak yang kau ajarkan padaku. I Love u coz Allah...
Untuk kedua adik-adikku tersayang. Eb dan Ca, Ayuk sayang kalian...
Semoga Allah memberikan limpahan hidayah dan kebaikan kepada kalian.
Amiin...
Terakhir...
untuk setiap orang yang telah berjasa mengajarkanku tentang hidup, tentang sekolah yang bernama "Kehidupan", tentang cinta, kasih sayang, luka, haru, simpati, kebahagiaan dan beragam "perasaan" lainnya yang mendidikku, sengaja maupun tidak, menjadi "Aku", bukan "aku" karena harapan orang lain, tapi karena diriku sendiri... Terima kasih untuk setiap pelajaran dan ilmu yang diberikan.
Untuk tarbiyah dan perangkatnya, untuk dakwah dan jama'ah, untuk jiwa suci yang senantiasa merindukan-Nya dan jihad dijalan-Nya, untuk perjuangan yang terus kita serukan bersama. Entah apa jadinya hamba tanpa tarbiyah Ya Allah...
Selanjutnya... hanya melanjutkan sisa episode kehidupan. Hanya untuk Allah, hidup karena Allah, ibadah karena Allah, mati di jalan Allah dan meraih ridho Allah. Semoga sisa perjalanan berisi kebaikan, kebahagiaan, ketenangan, keselamatan dunia dan akhirat. Amiin Ya Allah...
- Hanya aku dan Tuhanku -
No comments:
Post a Comment