Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh….
Jodohku,
Bagaimana keadaanmu saat ini ?, semoga dirimu tetap di dalam naunganNya. Semoga setiap langkah kakimu mendapatkan berkah dariNya.
Mungkin kau bingung kenapa diriku mengirimkan surat ini, sungguh tak ada maksud apapun dariku untukmu kecuali rasa cinta dan rindu ku yang mendalam terhadapmu. Semoga rasa cinta dan rindu ini merupakan berkah dariNya untuk diriku, aamiin ya Rabbal ‘alamin…
Jodohku mungkin sekarang kita belumlah bertemu, tapi yakinlah janjiNya kepada kita semua. Janganlah takut kita tidak akan bertemu, karena pertemuan kita adalah suatu kepastian dariNya.
Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat: 49)
“Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS. Yaasiin36).
Mungkin saja kita tidak akan berjumpa di dunia ini, tapi insya Allah kita akan bertemu di surgaNya kelak.
Jodohku,
Janganlah kau jadikan masa menunggu ini sebagai alasan. Janganlah kau jadikan jodoh itu sebagai bentuk pelegalan berbagai macam bentuk pacaran. Maukah engkau memulai suatu ibadah dengan perbuatan dosa ? tentu tidakkan, sungguh tak ada maksud lain dariku untuk melarangmu berpacaran melainkan rasa cinta dan sayang dariku yang begitu mendalam.
Jodohku,
Sungguh rasa rinduku terhadapmu sangatlah besar, besar harapku untuk sesegera mungkin bertemu denganmu. Ingin rasanya ku untuk secepat mungkin mencurahkan rasa cintaku padamu, ingin rasanya diriku untuk menyempurnakan setengah dienku. Tapi apa daya kita sekarang belumlah bertemu, mungkin ini adalah sebuah skenario indah dariNya agar kita lebih bersabar dan menerima setiap ketentuannya.Serta mempertemukan kita di waktu dan tempat yang terindah.
Jodohku,
Ingatkah engkau dengan janjiNya…
Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). (QS An Nur:26)
Oleh karena itu marilah kita bersama-sama untuk menjadi yang terbaik. Kita jadikan waktu yang tersisa ini untuk menjadi lebih baik, sungguh di sini ku kan selalu mendo’akanmu untuk dipermudahkan dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Dan ku sangat berharap agar dirimu pun mendo’akan yang sama bagiku.
Jodohku,
Ingatlah di sini ku kan setia menantimu. Ku harap kaupun juga setia dalam penantian ini, penantian akan saat-saat indah itu. Saat-saat terindah dalam menjalani dien ini, saat-saat telah sempurnanya setengah dien kita.
Sabarkanlah ku menanti pasangan hati,
tulus kan kusambut sepenuh jiwa ini,
di dalam asa diri menjemput berkahMu,
tibalah ijinMu atas harapan ini (Seismic/Penantian)
tulus kan kusambut sepenuh jiwa ini,
di dalam asa diri menjemput berkahMu,
tibalah ijinMu atas harapan ini (Seismic/Penantian)
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
sumber: http://www.eramuslim.com/oase-iman/abdul-al-hafizh-surat-cintaku-untukmu.htm
Tuhanku Yang Maha Penyayang, Aku tak ingin lagi bermain-main atau tertipu dengan cinta yang setengah-setengah. Aku letih mengharapkan kebahagiaan dari yang katanya cinta... tapi tak menghormatiku, dari yang katanya kesetiaan tapi mengkhianatiku, dan dari yang katanya perhatian tapi menelantarkanku. Kuatkanlah aku untuk menegaskan diri terhadap orang-orang yang palsu, untuk menjauhi mereka bagi kedamaianku, dan membebaskan diriku bagi jiwa yang mampu untuk mencintaiku dengan seutuhnya. Wahai Yang Maha Cinta, Jadikanlah aku pribadi yang tegas mencintai dengan seutuhnya, agar Kau hadiahkan kepadaku belahan jiwa yang mencintaiku dengan seutuhnya. Allahumma Aamiin.
(Mario Teguh)
No comments:
Post a Comment