Sunday, May 15, 2011

INDAHNYA PERNIKAHAN


Menikah … Bukan sekedar pesta yang riuh oleh kerabat, kolega dan relasi penting.  Menikah.. bukan ajang pamer tamu kehormatan, Panggung megah, dekorasi wah, dan pesta yang meriah.  Menikah... Bukan sekedar membentuk tim kerja untuk menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang melimpah. Menikah... Bukan sekedar sarana belajar memasak dan menjahit bagi istri dan sarana belajar membetulkan peralatan listrik bagi suami. Menikah bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran— Sehingga sampai ada adagium humor: Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng. Kalau sama-sama suka seafood berarti masa depan cerah. (That simple ?!). Menikah bukan sekedar itu… menikah berbeda dengan perumpamaan sepasang sandal, yang hanya punya aspek kiri dan kanan,  menikah adalah persatuan dua manusia, pria dan wanita. Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya. So, menikah adalah ...   Menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi sesuatu yang besar - Bermakna - tak hanya untuk kita dan pasangan, dan anak, namun juga untuk orang lain di sekitar . 
 
Menikah adalah... memutuskah berlabuh di satu pantai, ketika ratusan kapal pesiar gemerlap memanggil-manggil   menikah adalah cara meraih sempurnanya agama, hingga menikah dikatakan sempurna menjalani setengah din. Menikah adalah... keberanian untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan, memupuk toleransi tingkat tinggi, memaklumi pasangan apa adanya . Menikah membutuhkan kelapangan hati untuk melebur kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’. Menikah adalah proses pendewasaan seseorang untuk lebih berani mengambil sikap dan memutuskan. Bahkan untuk urusan terkecil sekalipun.
 
Menikah adalah kerjasama hebat untuk bergerak, bersinergi untuk mendapatka tiket surga. Menikah adalah universitas kehidupan dimana cobaan materi, hati, iman adalah ujiannya. Menikah adalah belajar memaafkan, dan belajar berkata “baiklah, itu salahku, akan kucoba memperbaikinya”. Menikah Adalah belajar berkomunikasi dua arah, dimana kita tidak bisa berbicara :”kamu harus mengerti keinginanku!’, namun harus berani bicara, “aku memahami kamu, aku memahami apa yang kamu mau dan cita-citakan, mari bersama membangunnya”
 
Menikah... Menikah mengajari kita begitu banyak banyak tentang hidup, tentang bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan kita pada pasangan...   Semoga setiap kita meraih pernikahan berkah...    
 
Sumber: Anonim
 
Semoga disegerakan-Nya setengah diin ini tergenapkan, Allahumma Aamiin..

No comments: