Menulis kisah tentang hidup, adalah sebuah kebahagiaan. Berguru pada alam semesta dari apa yang dilihat, didengar, difikir, dan dirasa. Memanusiakan manusia. Meramu kata per kata menjadi rangkaian cerita guna menuai hikmah. Moga kehadiran blog ini memberi kebaikan dan manfaat bagi semua. Aamiin ya robbal’aalamiin.. Take the rest time..
Thursday, January 31, 2008
Selaksa Cinta di Pondok Ukhuwah...
Yang Maha Cinta,
perkenankanlah hamba berdo'a untuk seorang sahabat yang hamba cintai karena-Mu…
Ukhti...
Bilangan angka bertambah, sejatinya bilangan usia berkurang
Roda masih berputar dan siap arungi jalan terjal dakwah
Lelah, luka, pengorbanan, air mata, ikhlaskanlah...
sebagai bekal meraih ridho Allah...
Semoga Cinta Allah senantiasa mewarnai hidup kita. Amiin...
Sebagai sahabat, ana hanya bisa menitipkan Doa dan Cinta melalui setitik asa pada Allah.
Moga sisa usiamu semakin berkah dan selalu diisi dengan hal bermanfaat dan bermakna, bertambah ukiran karyamu yang bermanfaat bagi umat, segala urusanmu dimudahkan Allah, semakin sholihah, semakin dicintai ALLAH serta penduduk langit & bumi, makin lembuuuutt ajah dan lekas ketemu paisyah yang sholeh juga
Pokoknya i wish u all the best.
Amiiiinnnn...
Luv u coz Allah and Allah luv u too ^_*
sukses dunia dan akhirat ya Ukh...
Wednesday, January 30, 2008
Naak... Peluk Bunda..
Hari ini, masih melanjutkan tes seleksi di SIT Al Furqon, meski dalam kondisi kurang sehat sekali pun. Mata masih berkunang-kunang, kepala masih berputar-putar, persis orang mabuk laut + udara.
Saat wawancara tadi banyak pertanyaan tak terjawab . Maklum, pertanyaan yang ditanyakan seputar pendidikan, istilah-istilah dalam pendidikan, singkatan-singkatan etc sedangkan saya berlatar belakang teknik. So, lebih banyak senyum dari pada jawab. Praktis, yang mewawancarai jg banyak senyum. "Pikirnya mungkin nih akhwat mau tes tapi kok ga siap2 seh???" hihihi , Astaghfirullah... Wallahu a'lam... dalam benakku hanya ada kepasrahan, "Bismillah.." aja.
Diperjalanan pulang tadi, tepatnya di angkot mendadak teringat Mama, rasanya pengen nangis dan peluk Mama. Kangeeen sekali... Baru satu minguan mama dan papa pulang haji, sudah pergi lagi ke Jakarta buat ngengokin Kakak sulugku dan kakak ipar yang insyaAllah akan melahirkan dalam waktu dekat ini. Hiks... sedih , padahal sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu aku akan ikut serta ke Jakarta, janji pun sudah terucap ke Kakak ipar tuk silaturrohim nengok ponakan pertama. tapi... Allah berkata lain, musti ikut tes dulu di Al Furqon. Ya.. semoga aja kali ini lulus. Amiin...
Entah kenapa belakangan ini sering teringat masa kecil dulu . Ketika bebas berlari kesana kemari, bermain-main bebas lepas di alam-Nya, memanjat pohon, bersepeda diantara pepohonan di perbukitan, di pantai dan pulang ke rumah basah kuyup bermandikan keringat atau air laut. Di depan pintu sudah menanti Bunda tercinta, dengan mata mendelik kesal karena putri kecilnya yang selalu menyusahkan (hihihi, karena baju kotornya). Tapi karena si putri kecil pandai mengambil hati sang bunda, bunda tidak jadi marah . "Cup.. cup.. sini peluk bunda..." begitulah bunda menyimpan marahnya dan menggantinya dengan cinta.
Belitung... Ya, aku kangen Belitung lagi . Teringat masa kecil, rasanya tidak ada beban yang mengitari. Seandainya menjadi anak kecil selamanya??? Apa yang akan terjadi ya... . Eit, Bukan hendak melawan kodrat Allah lho. Tapi memang masa kanak-kanak adalah bagian terindah dalam hidup kita. Ya... aku kangen masa kanak-kanakku, kangen Bunda memelukku. Bunda... nanda rindu...
Saat wawancara tadi banyak pertanyaan tak terjawab . Maklum, pertanyaan yang ditanyakan seputar pendidikan, istilah-istilah dalam pendidikan, singkatan-singkatan etc sedangkan saya berlatar belakang teknik. So, lebih banyak senyum dari pada jawab. Praktis, yang mewawancarai jg banyak senyum. "Pikirnya mungkin nih akhwat mau tes tapi kok ga siap2 seh???" hihihi , Astaghfirullah... Wallahu a'lam... dalam benakku hanya ada kepasrahan, "Bismillah.." aja.
Diperjalanan pulang tadi, tepatnya di angkot mendadak teringat Mama, rasanya pengen nangis dan peluk Mama. Kangeeen sekali... Baru satu minguan mama dan papa pulang haji, sudah pergi lagi ke Jakarta buat ngengokin Kakak sulugku dan kakak ipar yang insyaAllah akan melahirkan dalam waktu dekat ini. Hiks... sedih , padahal sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu aku akan ikut serta ke Jakarta, janji pun sudah terucap ke Kakak ipar tuk silaturrohim nengok ponakan pertama. tapi... Allah berkata lain, musti ikut tes dulu di Al Furqon. Ya.. semoga aja kali ini lulus. Amiin...
Entah kenapa belakangan ini sering teringat masa kecil dulu . Ketika bebas berlari kesana kemari, bermain-main bebas lepas di alam-Nya, memanjat pohon, bersepeda diantara pepohonan di perbukitan, di pantai dan pulang ke rumah basah kuyup bermandikan keringat atau air laut. Di depan pintu sudah menanti Bunda tercinta, dengan mata mendelik kesal karena putri kecilnya yang selalu menyusahkan (hihihi, karena baju kotornya). Tapi karena si putri kecil pandai mengambil hati sang bunda, bunda tidak jadi marah . "Cup.. cup.. sini peluk bunda..." begitulah bunda menyimpan marahnya dan menggantinya dengan cinta.
Belitung... Ya, aku kangen Belitung lagi . Teringat masa kecil, rasanya tidak ada beban yang mengitari. Seandainya menjadi anak kecil selamanya??? Apa yang akan terjadi ya... . Eit, Bukan hendak melawan kodrat Allah lho. Tapi memang masa kanak-kanak adalah bagian terindah dalam hidup kita. Ya... aku kangen masa kanak-kanakku, kangen Bunda memelukku. Bunda... nanda rindu...
Sunday, January 27, 2008
AmBrRruUuk...
Hari ini, rasanya cuaapeks banget. Badan kaku ngilu, persendian serasa mau runtuh, mata memerah akibat kurang tidur plus kepala pusing menyut-menyut kayak abis diputer-puter, swiiiing... pyusyiing..
Nyampe rumah jelang jam 15.00. Hp lom di charge, pake acara sempet hilang beberapa menit, dibongkar-bongkar seantero sudut kamar + tas, ga ketemu. Di Miscol, eeh... g nyambung, ya iyalaah... Hp-nya kan mati coz abis batere di Sanjaya tadi. Hehehe... Tapi tetep pasrah, klo memang hilang, berarti g berjodoh lama denganku, buru-buru ganti Hp baru.
Crita punya crita, baru pulang dari Pelikan (Pelatihan Kehumasan) Bahumas DPW, Acaranya dari tanggal 25 pagi seger - 27 siang terang Januari 2008, bertugas plus-plus, panitia merangkap peserta. Huuhuuhuu... g fokus banget. Padahal dakyu adalah panitia "paling santai". Bayangin, paling santai aja dah kayak mau mati, apa lagi jadi panitia super duper sibuk. Salut deh, buat rekan ikhwah Bahumas lainnya yang kerjaannya lebih banyak and lebih berat... Subhanallah wa barookallah...
Ya... sekedar mengambil hikmah, beginilah jika tubuh dipaksakan bekerja. Sedikit di prosir memang, karena Fith sendiri sadar, seminggu sebelum kegiatan memang agak (banyak malah)capek, tubuh benar-benar kurang fit plus malem sebelum hari - H sempet lembur sampe tidur menjelang shubuh...
Tapi.... nyantai ajalah, pokonya "BaHaGiA" (maksa banget yah... ). Yang pasti banyak ilmu dan hikmah yang bisa dipetik, nambah sodara baru, nambah pengalaman dan tentunya nambah berat amanahnya
Yups, kembali pada Pemilik ruh-ku, ku mohon ampunan-Mu atas segala khilaf dan kesalahanku pada-Mu yang terjadi sepanjang kegiatan Pelikan, kepada saudara-saudaraku - Al ikhwah baik panitia dari Bahumas DPW maupun para peserta dari 15 DPD se-Sumatera Selatan, Ketua Panitia (Sekretaris Bahumas) dan Ketua Bahumas, afwan... belum bisa profesional dan memberikan kontribusi yang maksimal, serta petugas Hotel Sanjaya Palembang, maafkan atas segala salah dan khilafku.
Terakhir...
Ya Allah... tambahkanlah ilmu dan pemahamanku, istiqomahkanlah hamba-Mu, kuatkan ruh jihad di dalam jasadku, meski ia nyaris AmBrUuUk sekalipun. Amiin...
- Untuk ruh ku, wake up, wake up!!! -
Nyampe rumah jelang jam 15.00. Hp lom di charge, pake acara sempet hilang beberapa menit, dibongkar-bongkar seantero sudut kamar + tas, ga ketemu. Di Miscol, eeh... g nyambung, ya iyalaah... Hp-nya kan mati coz abis batere di Sanjaya tadi. Hehehe... Tapi tetep pasrah, klo memang hilang, berarti g berjodoh lama denganku, buru-buru ganti Hp baru.
Crita punya crita, baru pulang dari Pelikan (Pelatihan Kehumasan) Bahumas DPW, Acaranya dari tanggal 25 pagi seger - 27 siang terang Januari 2008, bertugas plus-plus, panitia merangkap peserta. Huuhuuhuu... g fokus banget. Padahal dakyu adalah panitia "paling santai". Bayangin, paling santai aja dah kayak mau mati, apa lagi jadi panitia super duper sibuk. Salut deh, buat rekan ikhwah Bahumas lainnya yang kerjaannya lebih banyak and lebih berat... Subhanallah wa barookallah...
Ya... sekedar mengambil hikmah, beginilah jika tubuh dipaksakan bekerja. Sedikit di prosir memang, karena Fith sendiri sadar, seminggu sebelum kegiatan memang agak (banyak malah)capek, tubuh benar-benar kurang fit plus malem sebelum hari - H sempet lembur sampe tidur menjelang shubuh...
Tapi.... nyantai ajalah, pokonya "BaHaGiA" (maksa banget yah... ). Yang pasti banyak ilmu dan hikmah yang bisa dipetik, nambah sodara baru, nambah pengalaman dan tentunya nambah berat amanahnya
Yups, kembali pada Pemilik ruh-ku, ku mohon ampunan-Mu atas segala khilaf dan kesalahanku pada-Mu yang terjadi sepanjang kegiatan Pelikan, kepada saudara-saudaraku - Al ikhwah baik panitia dari Bahumas DPW maupun para peserta dari 15 DPD se-Sumatera Selatan, Ketua Panitia (Sekretaris Bahumas) dan Ketua Bahumas, afwan... belum bisa profesional dan memberikan kontribusi yang maksimal, serta petugas Hotel Sanjaya Palembang, maafkan atas segala salah dan khilafku.
Terakhir...
Ya Allah... tambahkanlah ilmu dan pemahamanku, istiqomahkanlah hamba-Mu, kuatkan ruh jihad di dalam jasadku, meski ia nyaris AmBrUuUk sekalipun. Amiin...
- Untuk ruh ku, wake up, wake up!!! -
Monday, January 21, 2008
Bismillah...
Bismillah...
Mendung telah berlalu,
berganti langit cerah biru
Aku dan pianoku
kan tetap berdenting syahdu...
---
Ku awali tulisan ini, setelah sekian lama tak menulis di sini. Dan semua cerita yang selama ini hanya tersimpan di setiap lembar kisi hati, mulai hari ini... ya mulai hari ini, ku tekadkan hanya akan menulis tentang "Kebahagiaan", tentang masa depan, hanya masa depan. Kini, tak akan pernah lagi mengulas lembar-lembar itu. Hanya akan terus melangkah, dan terus berlari, meraih kebahagiaan hakiki. Di sisi Ilahy...
Tentang kebahagiaan... Cinta yang tiada akhir, dari orang-orang yang nyata-nyata mencintai dengan tulus hati, pada orang tuaku tercinta, semoga Allah melimpahkan rahmat dan karunia tak terhingga kepadamu, semoga dikaruniakan haji yang mabrur, meraih derajat mulia disisi-Nya, kita sekeluarga selamat dunia - akhirat dan dipertemukan kembali di Jannah-Nya. Amiin Ya Allah... Terimakasih atas cinta tak terhingganya, Ma.. Pa.. I luv u all cz Allah...
Untuk Kakak sulungku tercinta beserta istri dan calon keponakanku yang InsyaAllah tinggal menghitung hari lahir ke dunia, ku ucapkan pada keluarga kecil bahagia dan calon bayi mungilnya "Selamat Datang Cinta... Semoga Allah memberkahi tiap-tiap hari yang dilalui, hingga akhir nanti... "
Terimakasih untuk setiap pengorbananmu untukku Kak... semoga kelak diri ini bisa membalasnya. Amiin...
Untuk Kakak perempuanku tercinta, "Cinta tak pernah berdusta, maka pilihlah ia, dan jangan ragu tuk meraihnya...."
Selamat memperjuangkan cinta sejatimu Yunda tercinta, semoga Allah merahmatimu, menyembuhkan semua penyakitmu, melimpahkan hidayah yang tak akan pernah sirna padamu, dan melindungimu selalu. Terimakasih untuk segala keindahan akhlak yang kau ajarkan padaku. I Love u coz Allah...
Untuk kedua adik-adikku tersayang. Eb dan Ca, Ayuk sayang kalian...
Semoga Allah memberikan limpahan hidayah dan kebaikan kepada kalian.
Amiin...
Terakhir...
untuk setiap orang yang telah berjasa mengajarkanku tentang hidup, tentang sekolah yang bernama "Kehidupan", tentang cinta, kasih sayang, luka, haru, simpati, kebahagiaan dan beragam "perasaan" lainnya yang mendidikku, sengaja maupun tidak, menjadi "Aku", bukan "aku" karena harapan orang lain, tapi karena diriku sendiri... Terima kasih untuk setiap pelajaran dan ilmu yang diberikan.
Untuk tarbiyah dan perangkatnya, untuk dakwah dan jama'ah, untuk jiwa suci yang senantiasa merindukan-Nya dan jihad dijalan-Nya, untuk perjuangan yang terus kita serukan bersama. Entah apa jadinya hamba tanpa tarbiyah Ya Allah...
Selanjutnya... hanya melanjutkan sisa episode kehidupan. Hanya untuk Allah, hidup karena Allah, ibadah karena Allah, mati di jalan Allah dan meraih ridho Allah. Semoga sisa perjalanan berisi kebaikan, kebahagiaan, ketenangan, keselamatan dunia dan akhirat. Amiin Ya Allah...
- Hanya aku dan Tuhanku -
Mendung telah berlalu,
berganti langit cerah biru
Aku dan pianoku
kan tetap berdenting syahdu...
---
Ku awali tulisan ini, setelah sekian lama tak menulis di sini. Dan semua cerita yang selama ini hanya tersimpan di setiap lembar kisi hati, mulai hari ini... ya mulai hari ini, ku tekadkan hanya akan menulis tentang "Kebahagiaan", tentang masa depan, hanya masa depan. Kini, tak akan pernah lagi mengulas lembar-lembar itu. Hanya akan terus melangkah, dan terus berlari, meraih kebahagiaan hakiki. Di sisi Ilahy...
Tentang kebahagiaan... Cinta yang tiada akhir, dari orang-orang yang nyata-nyata mencintai dengan tulus hati, pada orang tuaku tercinta, semoga Allah melimpahkan rahmat dan karunia tak terhingga kepadamu, semoga dikaruniakan haji yang mabrur, meraih derajat mulia disisi-Nya, kita sekeluarga selamat dunia - akhirat dan dipertemukan kembali di Jannah-Nya. Amiin Ya Allah... Terimakasih atas cinta tak terhingganya, Ma.. Pa.. I luv u all cz Allah...
Untuk Kakak sulungku tercinta beserta istri dan calon keponakanku yang InsyaAllah tinggal menghitung hari lahir ke dunia, ku ucapkan pada keluarga kecil bahagia dan calon bayi mungilnya "Selamat Datang Cinta... Semoga Allah memberkahi tiap-tiap hari yang dilalui, hingga akhir nanti... "
Terimakasih untuk setiap pengorbananmu untukku Kak... semoga kelak diri ini bisa membalasnya. Amiin...
Untuk Kakak perempuanku tercinta, "Cinta tak pernah berdusta, maka pilihlah ia, dan jangan ragu tuk meraihnya...."
Selamat memperjuangkan cinta sejatimu Yunda tercinta, semoga Allah merahmatimu, menyembuhkan semua penyakitmu, melimpahkan hidayah yang tak akan pernah sirna padamu, dan melindungimu selalu. Terimakasih untuk segala keindahan akhlak yang kau ajarkan padaku. I Love u coz Allah...
Untuk kedua adik-adikku tersayang. Eb dan Ca, Ayuk sayang kalian...
Semoga Allah memberikan limpahan hidayah dan kebaikan kepada kalian.
Amiin...
Terakhir...
untuk setiap orang yang telah berjasa mengajarkanku tentang hidup, tentang sekolah yang bernama "Kehidupan", tentang cinta, kasih sayang, luka, haru, simpati, kebahagiaan dan beragam "perasaan" lainnya yang mendidikku, sengaja maupun tidak, menjadi "Aku", bukan "aku" karena harapan orang lain, tapi karena diriku sendiri... Terima kasih untuk setiap pelajaran dan ilmu yang diberikan.
Untuk tarbiyah dan perangkatnya, untuk dakwah dan jama'ah, untuk jiwa suci yang senantiasa merindukan-Nya dan jihad dijalan-Nya, untuk perjuangan yang terus kita serukan bersama. Entah apa jadinya hamba tanpa tarbiyah Ya Allah...
Selanjutnya... hanya melanjutkan sisa episode kehidupan. Hanya untuk Allah, hidup karena Allah, ibadah karena Allah, mati di jalan Allah dan meraih ridho Allah. Semoga sisa perjalanan berisi kebaikan, kebahagiaan, ketenangan, keselamatan dunia dan akhirat. Amiin Ya Allah...
- Hanya aku dan Tuhanku -